Anggota serta Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surakarta, Agus Sulistyo, saat menjadi Panelis dalam Pemilos SMKN 2 Surakarta. (Set Bawaslu Surakarta)
Menjawab Tantangan Masa Depan, Bawaslu Internalisasikan Nilai-Nilai Demokrasi dalam Kontestasi Pemilos SMKN 2 Surakarta : Anggota serta Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surakarta, Agus Sulistyo, saat menjadi Panelis dalam Pemilos SMKN 2 Surakarta. (Set Bawaslu Surakarta)
Anggota serta Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surakarta, Agus Sulistyo, saat menjadi Panelis dalam Pemilos SMKN 2 Surakarta. (Set Bawaslu Surakarta)

Menjawab Tantangan Masa Depan, Bawaslu Internalisasikan Nilai-Nilai Demokrasi dalam Kontestasi Pemilos SMKN 2 Surakarta

Praktik berdemokrasi yang sarat nilai dalam keseharian berpengaruh pada integritas siswa sebagai calon pemimpin bangsa.


MANAHAN, Banjarsari | Ada yang berbeda dalam momentum Pemilihan Ketua Osis (Pemilos) SMK Negeri 2 Surakarta, Senin (10/2/2025) kemarin. Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Surakarta turut serta dalam proses demokrasi di lingkungan sekolah tersebut dengan menjadi panelis dalam Debat Pemilos.

Debat berlangsung di aula sekolah dihadiri oleh seluruh siswa, dewan guru, dan staf sekolah. Tiga pasangan calon (Paslon) turut dalam debat. Paslon 1 digawangi Moura dan Mirzab. Paslon 2 berisi Keizia dan Raisah. Paslon 3 terdiri dari Adam dan Mousa.

Setiap pasangan calon diberikan kesempatan untuk memaparkan visi, misi, serta program kerja yang dijalankan apabila terpilih. Setelah pemaparan, berlanjut dengan sesi tanya jawab. Para panelis mengambil undian nomor pertanyaan untuk menguji pemahaman calon mengenai prinsip-prinsip demokrasi, kepemimpinan, dan integritas. Sejumlah 11 Panelis berkontribusi dalam tahapan debat tersebut.

“Kehadiran Bawaslu memberikan edukasi proses demokrasi yang transparan dan adil kepada para siswa. Selain itu, upaya menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini,” ujar Agus Sulistyo, salah satu Panelis yang juga Anggota serta Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Kota Surakarta.

Menurutnya, keterlibatan Bawaslu memberikan nuansa baru dalam proses Pemilos. Terutama memastikan jalannya debat yang adil dan objektif, Bawaslu memberikan masukan berharga terkait mekanisme pemilihan yang sesuai dengan prinsip demokrasi. Hal ini sejalan dengan upaya sekolah dalam menanamkan nilai-nilai demokrasi sejak dini kepada para siswa.

Debat Paslon dipandu dua moderator, yaitu Athallah Rafi Farrel Fairdian dan Nikeisha Arista Estiningyas. Mereka berperan dalam mengawal sesi tanya jawab serta mengarahkan diskusi agar tetap kondusif.

Calon Pemimpin Berintegritas

Respons positif datang dari para siswa yang hadir sebagai pemilih. Mereka berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana para kandidat menjawab pertanyaan Panelis dan mempertahankan gagasan mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran siswa terhadap proses demokrasi serta membentuk calon pemimpin muda yang berintegritas.

“Dengan adanya partisipasi Bawaslu Surakarta, pemilihan ini tidak hanya menjadi ajang memilih pemimpin OSIS, tetapi juga sebagai sarana edukasi politik bagi para siswa. Semangat demokrasi yang ditanamkan sejak dini ini diharapkan dapat membentuk karakter generasi muda yang kritis, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan di masa depan,” papar Agus.

Kehadiran Bawaslu sebagai Panelis dalam debat Pemilos, sambungnya, menjadi langkah progresif pengintegrasian pendidikan demokrasi ke dalam kegiatan sekolah, serta membekali siswa dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya partisipasi aktif dan kesadaran politik sejak usia dini.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 2 Surakarta, Sugiyarso, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi Bawaslu. Ia berharap, dengan adanya kolaborasi ini, siswa dapat memahami pentingnya proses demokrasi dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Kami sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Panelis Eksternal, seperti Bawaslu dan KPU Surakarta (yang) sudah memberikan beberapa pemahaman bagaimana berdemokrasi. Hal ini dapat menjadi role model dalam menyelenggarakan pemilihan OSIS di lingkungan Sekolah” kata Sugiyarso dalam sambutannya.

Editor: Rahma Frida


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik