Penyelenggara dan para pembicara foto bersama usai acara. (PSPP)
Bincang Isu Strategis Sambut Debat Capres Perdana Bersama Surakartanesia #001 : Penyelenggara dan para pembicara foto bersama usai acara. (PSPP)
Penyelenggara dan para pembicara foto bersama usai acara. (PSPP)

Bincang Isu Strategis Sambut Debat Capres Perdana Bersama Surakartanesia #001

Perhelatan Pemilu 2024 yang berkualitas sangat ditentukan pada pemahaman dan penghayatan rakyat Indonesia pada nilai-nilai Pancasila.


KENTINGAN, Jebres | Hari ini, Selasa (12/12/2023), tepatnya pukul 19.00 WIB, Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar debat pertama Pemilihan Presiden 2024. Debat perdana membahas tema ‘Pemerintahan, Hukum, HAM, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, Peningkatan Layanan Publik, dan Kerukunan Warga’.

Debat Calon Presiden memberi kesempatan unjuk keterampilan dan kemampuan para Calon Presiden dalam menghadapi tantangan politik dan kebijakan publik. Debat memungkinkan Calon Presiden untuk membahas berbagai isu penting yang relevan. Para pemilih pun mendapatkan fakta dengan mendengar secara langsung tentang pandangan dan rencana kandidat. Debat capres dapat pula memengaruhi elektabilitas.

Untuk menyambut momentum sangat berharga tersebut, Pusat Studi Pengamalan Pancasila (PSPP) dan Surakarta Daily berkolaborasi menggelar #Surakartanesia. Sebuah forum diskusi rutin yang dihadiri para narasumber kompeten, untuk merespons situasi dan kondisi terakhir, baik isu skala nasional atau lokal.

Surakartanesia #001 bertajuk ‘Pemilu Asyik Tak berisik’ dihelat pada Senin (11/12/2023) di Ruang Sidang I Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Sebelas Maret Surakarta (LPPM UNS), mulai pukul 13.30. Dihadiri lebih dari 70 peserta, forum ini memperbincangkan berbagai fenomena, persoalan, usulan solusi, hingga berbagi pengalaman aktual.

Para pembicara Surakartanesia #001 adalah Dina Hidayana (Politisi Golkar), Kurniawan Eko Susetyo (Politisi PSI), Agus Zaini (Cakra Manggilingan Institute), Dharma Rozali Azhar (Tim Advokasi Peduli Pemilu), Bramastia (PSPP), dan Bagus Sigit Setiawan (Solo Institute). Kursi moderator diisi oleh Galang Taufani (Vice Chief Editor Surakarta Daily).

Forum dibuka oleh Kepala PSPP, Prof Leo Agung. Saat memberikan sambutan, Prof Leo memberi gambaran sederhana tapi penting, tentang relasi antara Pemilu yang berkualitas dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.

“Pemilu 2024 akan menghasilkan kepemimpinan nasional yang berkualitas apabila para kontestan serta para pemilih memegangteguhi Pancasila. Para kandidat yang terbukti menjalankan nilai-nilai Pancasila akan sangat mudah dipilih oleh para pemilih yang juga paham akan kepancasilaan. Dari sila pertama hingga kelima, menjadi titik tumpu penting bagi berjalannya Pemilu yang sukses,” tutur Prof Leo.

Sementara itu, Chairman Surakarta Daily, Arif Giyanto, dalam sambutan pengantarnya menggarisbawahi pentingnya diskursus mumpuni di berbagai kalangan untuk menyambut Debat Capres perdana. Kepedulian para pemilih akan kapasitas intelektual Calon Presiden yang direpresentasi oleh penjelasan isu-isu strategis pada Debat Capres dapat menumbuhkan preferensi komprehensif sebagai bekal pencoblosan saat Pemilu nanti.

“Pemilu Asyik Tak Berisik dapat disebut sebagai kampanye positif untuk menyambut perhelatan kontestasi kepemimpinan nasional, Pemilu 2024. ‘Asyik’ berarti prosesi Pemilu berlangsung dengan baik tanpa insiden yang mengkhawatirkan. ‘Tak Berisik’ dimaknai sebagai perilaku bernas para kandidat dan para pemilih yang memerankan diri masing-masing dengan kualitas prima. Bukan mengumbar sikap-sikap negatif yang tak perlu,” jelas Arif.

Forum Lima Sesi

Surakartanesia bertemakan Debat Capres-Cawapres rencananya digelar lima kali, tidak berapa lama sebelum Debat Capres digelar. Lokasi diskusi dari satu sesi ke sesi yang lain berpindah-pindah, demi jangkauan isu yang lebih luas. Selain itu, untuk membesarkan semangat intelektualisme di tengah pragmatisme politik yang semakin sulit dikendalikan.

Output yang nantinya dapat disampaikan ke publik berbentuk pemberitaan, artikel dan opini, serta pernaskahan buku. Komitmen literasi digelorakan dan dipraktikkan agar momentum Pemilu bukan hanya dipahami sebagai kontestasi, tapi juga peristiwa keilmuan yang dapat dikelola, diproduksi, dan direproduksi.

Debat kedua Capres-Cawapres dijadwalkan pada 22 Desember 2023 mendatang dengan topik ‘Ekonomi, Keuangan, Investasi, Pajak, Perdagangan, Pengelolaan APBN-APBD, Infrastruktur, dan Perkotaan’. Artinya, Surakartanesia #002 bakal digelar sebelum itu dengan konsep dan format yang tentunya tak kalah menarik.

Editor: Agung Julianto Damanik


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik