

Bhayangkara Presisi 2024, Boyolali Raih 10 Emas 3 Perak 9 Perunggu
/ Surakartan
Boyolali diwakili para taekwondoin Dojang Singoprono-Simo.
DEPOK, Sleman | Taekwondo Boyolali kembali mengukir prestasi mengagumkan. Kali ini, lahir dari Kejuaraan Taekwondo Bhayangkara Presisi II 2024: Piala Bergilir Kapolda DIY yang diselenggarakan pada Jumat-Minggu (21-23/6/2024), di GOR UNY. Pada kejuaraan nasional yang diikuti ribuan taekwondoin tersebut, Boyolali berhasil meraih 10 medali emas, 3 medai perak, dan 9 medali perunggu.
“Alhamdulillah. Berkat arahan dari Ketua Bidang Kepelatihan Taekwondo Boyolali, Sabeum-nim Masykur Mujiono, kami mendapatkan 10 medali emas, 3 medali perak, dan 9 mendali perunggu,” ujar penanggung jawab kontingen, Sabeum Heri Wiyanto, kepada Surakarta Daily, Selasa (25/6/2024).
Sabeum Heri kemudian memerinci nama-nama anak-anak asuhannya yang berhasil meraih medali secara berurutan, mulai dari emas, perak, hingga perunggu.
Peraih medali emas adalah Chelsea Safrila (Under 68 Senior Prestasi Putri), Rauf Nugrahanto Satria (Under 73 Junior Putra), Nabilah Hafizhah (Poomsea Junior Putri), Laras Ilma Rosada (Under 57 Senior Putri), Valencia Putri Basuki (Under 62 Senior Putri), Adib Aqilla Pranaja (Under 26 Super-Cadet C Putra), Ferdinand Faiz Al Adly (Under 65 Cadet Putra), Ilham Ezar (Over 45 Pre-Cadet Putra), Dichi Isna Ricafandi (Under 55 Junior Putra), dan Ahmad Riyanto (Under 54 Senior Putra).
Selanjutnya, medali perak dipersembahkan oleh Fatan Ridho Amru (Under 63 Junior Putra), Camelia Azzahra Putri Sutrisno (Under 49 Junior Putri), dan Muhammad Farhan Shadiq (Under 59 Junior Putra).
Sementara medali perunggu dimenangkan Angela Irena Susilo (Under 47 Cadet Putri), Hafiz Rahma Bayu (Under 26 Pre-Cadet Putra), Suryawan Adi Kusuma (Under 33 Pre-Cadet Putra), Kaka Pratama (Under 39 Cadet Putra), Kevin Adrian (Under 48 Junior Putra), Almas Faatihatulqalbi Mindi Cahyo (Under 55 Junior Prestasi Putri), Tegar Santosa (Under 59 Junior Putra), Dhia Puspitasari Zulfa (Under 52 Senior Putri), dan Muhammad Agung Aulia Rahman (Under 54 Junior Putra).
Bhayangkara Presisi II total diikuti 2.571 peserta dari 17 provinsi. Kejuaraan ini menjadi salah satu tolok ukur dini pemetaan atlet yang nanti akan berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.
Banyak Manfaat
Pada waktu dan tempat yang berbeda, Sabeum-nim Masykur Mujiono menuturkan, olahraga taekwondo bermanfaat untuk banyak hal, baik fisik maupun non-fisik. Ia telah membuktikannya puluhan tahun dan kini dilanjutkan dari generasi ke generasi.
“Manfaat utama taekwondo yang pertama, jelas sehat. Kedua, sesi latihan taekwondo yang penuh koordinasi tangan dan kaki dapat menstimulasi otak menjadi lebih baik. Artinya, atlet taekwondo umumnya juga berhasil di lingkup akademiknya. Ketiga, menimbulkan kepercayaan diri yang tinggi, sehingga secara emosional, taekwondoin tumbuh baik tanpa rendah diri. Kelima, bonusnya, dapat menjadi juara dalam kompetisi yang diikuti,” jelasnya.
Sekian lama melatih, lanjutnya, telah banyak atlet yang ia bina lantas diterima di berbagai perguruan tinggi tanpa ujian masuk. Di kampus-kampus itu, mereka juga mengembangkan dojang-dojang untuk turut mengharumkan nama almamater.
“Ibarat keturunan, cucu-cucu saya bertebaran di mana-mana. Mereka tidak hanya terus melatih diri, tapi juga melahirkan atlet-atlet baru. Itu berarti, Taekwondo Boyolali terbukti memberi kemanfaatan luas pada banyak orang,” kata Sabeum-nim Masykur bersemangat.
Ia berharap, pada waktunya nanti, akan ada dojang di setiap wilayah Boyolali bahkan hingga ke tingkat desa dan kelurahan. Dukungan para orang tua atlet, sekolah, dan pemerintah sangatlah penting.
Editor: Rahma Frida