

Bahas Masa Depan Dunia yang Lebih Baik, Alumnus UMS Jadi Pembicara Kongres Psikologi Internasional ke-33 di Praha
/ Surakartan
Mulyanto adalah alumnus Fakultas Psikologi UMS angkatan 2001 dan kini menjabat Sekjen HIMPSI Pusat.
PRAHA, Ceko | Untuk kali ke-33, Kongres Psikologi Internasional digelar. Ajang bertemunya para pakar psikologi untuk berembuk isu-isu strategis, mulai dari psikologi abnormal, hipnosis, hingga psiko-biologi itu, dihelat di Praha, Republik Ceko, Minggu-Jumat (21-26/7/2024).
Adalah Mulyanto, alumnus Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), berkesempatan hadir sebagai pembicara pada kongres bergengsi tersebut. Anto, begitu ia akrab, mempresentasikan ‘Narcotics Addiction’ sebagai bagian dari persoalan mutakhir yang membutuhkan kontribusi global.
Sekian waktu, Anto memang mendalami ekspertisi di bidang Psikologi Adiksi. Ia sehari-hari juga bertugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Badan Narkotika Nasional (BNN). Lebih dari satu dekade terakhir, Anto telah berpraktik membantu ratusan klien setiap tahunnya yang berjuang untuk pulih dari ketergantungan narkotika, di Balai Besar Rehabilitasi BNN, Lido.
Alumnus Psikologi UMS angkatan 2001 ini menekuni tiga pendekatan psikoterapi, yakni Motivational Interviewing (MI), CBT for Relapse Prevention, dan Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR). Selain berpraktik, ia aktif memberikan berbagai pelatihan untuk para profesional di bidang adiksi.
“Psikologi Adiksi kan keilmuannya, ya. Pada praktiknya, kita sedang berhadapan dengan problem kepemimpinan bangsa masa depan. Sekarang saja sudah bonus demografi. Sebentar lagi, Indonesia Emas 2045. Nah, cara negara kita berurusan dengan Psikologi Adiksi hari ini sangatlah menentukan nasib kepemimpinan bangsa nantinya,” terang lulusan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Garut itu.
Keterkaitan erat antara Psikologi Adiksi dan kepemimpinan, sambungnya, mendorong agenda krusial setiap lini kemasyarakatan, untuk peduli, paham, dan beraksi. Ia berharap, kontribusi para psikolog, terutama dengan kepakaran serupa, semakin meningkat, lantaran urgensinya yang semakin darurat.
“UMS, terutama, punya kans besar untuk tampil dalam barisan terdepan. Secara sumber daya, keilmuan, jaringan, dan sebagainya, UMS menurut saya, mampu untuk itu. Termasuk berbicara di forum-forum internasional seperti 33rd International Congress of Psychology,” ucap Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) tersebut.
World Class University
Anto optimis, agenda UMS menuju Universitas Kelas Dunia tinggal selangkah. Untuk itu, jam terbang internasionalnya dapat terus dipupuk. Dosen-dosen lulusan luar negeri yang semakin banyak dari hari ke hari, diharapkan bersumbangsih signifikan bagi penguatan kapasitas internal sekaligus portofolio dunia.
“Senang rasanya mendengar prestasi UMS yang kian hari semakin bagus. Dahulu, sangat sedikit jumlah dosen lulusan luar negeri. Sekarang, bukan hanya banyak, program pertukaran, baik dosen maupun mahasiswa, telah menjadi hal biasa. Sebuah kemajuan yang membanggakan, termasuk bagi warga Persyarikatan dan bangsa Indonesia,” tuturnya.
Editor: Rahma Frida