Dewan Syariah Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah, Ari Anshori (tengah berpeci), bersama Rektor UMS, Harun Joko Prayitno (bersedekap), dalam obrolan internasionalisasi UMS di Gedung Rektorat, Sabtu (3/5/2025). (Rama)
Internasionalisasi UMS : Dewan Syariah Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah, Ari Anshori (tengah berpeci), bersama Rektor UMS, Harun Joko Prayitno (bersedekap), dalam obrolan internasionalisasi UMS di Gedung Rektorat, Sabtu (3/5/2025). (Rama)
Dewan Syariah Majelis Pendayagunaan Wakaf PP Muhammadiyah, Ari Anshori (tengah berpeci), bersama Rektor UMS, Harun Joko Prayitno (bersedekap), dalam obrolan internasionalisasi UMS di Gedung Rektorat, Sabtu (3/5/2025). (Rama)

Internasionalisasi UMS

Setelah berpegang teguh pada dalil Al-Quran dan fokus pada kualitas SDM bertaraf internasional, pada implementasinya, berbisnis bersama Allah.


Ari Anshori
Dewan Syariah Majelis Pendayagunaan Wakaf
Pimpinan Pusat Muhammadiyah

 

Babak anyar kepemimpinan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) mulai dilakoni. Di bawah kepemimpinan Sang Rektor baru, Harun Joko Prayitno, kampus ini bertekad mengawal kesinambungan kinerja kepemimpinan sebelumnya dengan improvisasi yang lebih progresif.

Pergantian kepemimpian UMS bersamaan dengan momentum Abad Kedua Muhammadiyah. Demi tetap adaptif dengan perkembangan dunia industrialisasi terkini, diperlukan fondasi yang berlandaskan Al-Quran.

Kemudian Kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan dengan izin Allah. Yang demikian itu adalah karunia yang amat besar. (Fatir: 32)

(Bagi mereka) Surga ‘Adn mereka masuk ke dalamnya. Di dalamnya mereka diberi perhiasan dengan gelang-gelang dari emas, dan dengan mutiara, dan pakaian mereka di dalamnya adalah sutra. (Fatir: 33)

Dan mereka berkata, “Segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan duka cita dari kami. Sesungguhnya Tuhan kami benar-benar Maha Pengampum lagi Maha Mensyukuri. Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu.” (Fatir: 34-35)

Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih? (Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui. Niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosamu dan memasukkanmu ke dalam jannah yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; dan (memasukkan kamu) ke tempat tinggal yang baik di dalam jannah ‘Adn. Itulah keberuntungan yang besar. Dan (ada lagi) karunia yang lain yang kamu sukai (yaitu) pertolongan dari Allah dan kemenangan yang dekat (waktunya). Dan sampaikanlah berita gembira kepada orang-orang yang beriman. (Shaff: 10-13)

Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan. (Al-Mulk: 15)

Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad diantaramu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Ali ‘Imran: 142)

Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama itu) maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui. (Al-Jatsiyah: 18)

Dan barangsiapa yang menaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, yaitu: Nabi-nabi, para shiddiiqin, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. Dan mereka itulah teman yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah, dan Allah cukup mengetahui. (An-Nisa’: 69-70)

Kunci dari internasionalisasi UMS adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di berbagai bidang, yakni ekonomi, hukum, farmasi, teknik, dan sebagainya. Dengan demikian, luaran (output) yang dihasilkan tidak sekadar bersifat lokal, namun juga bergerak di kancah internasional.

​Pada lingkup hukum, UMS dapat merintis international law firm sebagai firma hukum yang menyediakan layanan hukum lokal, namun juga terkoordinasi dengan kebutuhan klien global.

Selanjutnya, ada banyak karier di bidang farmasi yang bergerak secara global, misalnya Clinical Research Associate (Pengelola Uji Klinis Obat), Pharma Supply Chain Analyst, dan lainnya. Contoh perusahaannya, yakni Pfizer, Roche, dan Novartis.

Sementara itu, perdagangan global berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi negara, mencakup ekspor dan impor, sehingga negara-negara memperoleh barang dan jasa secara domestik. Pekerjaan yang terkait dengan perusahaan perdagangan global, antara lain analis perdagangan internasional, konsultan, manajemen keuangan, dan lainnya. Contoh perusahaannya, yaitu Alibaba, Amazon, Toyota, dan Samsung.

Berbisnis Bersama Allah

Ketika manusia melibatkan Allah dalam menjalankan usaha maka Allah akan hadir memberikan pertolongan kepada manusia. Hal yang terpenting adalah kita mengorbankan dunia untuk akhirat, karena selama ini manusia mengejar dunia, sedangkan doa-doa akhirat ditujukan untuk dunia.

Mari belajar dari Sholah Athiyah, seorang insinyur pertanian Mesir. Setelah lulus dan menjadi insinyur, Sholah mengajak 9 orang kawannya sesama lulusan Fakultas Pertanian untuk berbisnis bersama. Mereka lantas membuat bisnis peternakan unggas.

Namun selayaknya bisnis, ada yang tidak berjalan begitu baik, terutama permasalahan modal. Mereka pun sampai menjual tanah dan meminjam agar bisnis tetap berjalan. Bersamaan itu juga mereka mencari mitra ke-10 agar bisnisnya selamat.

Suatu ketika, Sholah menjelaskan tentang mitra ke-10 dalam berbisnis. Rasa penasaran pun menghampiri temannya.

“Siapa?” tanya mereka.

“Allah,” jawab Sholah singkat.

“Allah akan menjadi mitra usaha kita yang ke-10. Allah akan mendapat 10 persen dari usaha kita. Dengan perjanjian, Allah yang akan memberikan perlindungan dan pemeliharaan, keamanan dari segala wabah penyakit,” lanjutnya.

Dan Sang Mitra Terbaik tak pernah ingkar pada janjinya. Dalam satu musim, bisnis itu pun meroket. Sejalan dengan pesatnya bisnis, keuntungan Sang Mitra terus dinaikkan dari 20 sampai 50 persen.

Sholah Athiyah kemudian membuat sekolah dari SD hingga SMA untuk putra dan putri. Sekolah-sekolah tersebut merupakan bagian dari kompleks universitas yang ia bangun dengan nama Universitas Al-Azhar Tafahna. Slogannya, ‘Pendidikan adalah senjata paling ampuh yang dapat digunakan untuk mengubah dunia’.

Selain itu, Sholah juga mendirikan rumah sakit di Desa Tafahna Al-Ashraf bernama Mustasyfa Al-Badr Al-Khairi (Rumah Sakit Amal Al-Badr) untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, serta mengurangi kemiskinan dan kesenjangan sosial.

Penduduk Mesir begitu mencintai Sholah Athiyah, karena kepeduliannya. Ketika ia wafat pada 2016 lalu, sekitar 500 ribu orang mengantar kepulangannya.

Kesimpulannya, untuk dapat melakukan internasionalisasi UMS maka harus dimulai dengan berpegang teguh pada dalil Al-Quran serta meningkatkan kualitas SDM hingga mencapai taraf internasional. Adapun implementasinya melalui konsep berbisnis bersama Allah.

Editor: Astama Izqi Winata


Berita Terkait

Mungkin Anda Tertarik